Bagi Anda yang berkecimpung di dunia business development atau sales, Anda pasti akan mendengar istilah sales funnel. Sales funnel merupakan salah satu poin yang harus diperhatikan ketika akan terjun ke dunia bisnis. Sebab, setiap perubahan yang muncul akan mempengaruhi perkembangan bisnis yang dijalankan.
Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu sales funnel, apa saja tahapan dalam sales funnel serta strategi penerapan sales funnel untuk meningkatkan penjualan. Simak penjelasannya sampai akhir, ya!
Pengertian Sales Funnel
Sales funnel atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai saluran penjualan merupakan perjalanan yang dilalui oleh calon pembeli saat mereka menaruh minat pada sebuah produk atau layanan. Perjalanan ini terdiri dari serangkaian langkah yang digunakan tim penjualan untuk mengubah prospek menjadi pelanggan atau yang dikenal juga sebagai pencarian calon pelanggan.
Saluran penjualan membantu Anda memahami apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh setiap calon pelanggan di setiap tahap perjalanan pembelian. Wawasan ini memungkinkan Anda berinvestasi pada saluran pemasaran yang tepat, menciptakan pesan dan kesan yang paling relevan di setiap tahap dan mengubah lebih banyak prospek menjadi pelanggan yang mau membayar untuk produk atau layanan yang Anda jual.
Ada beberapa langkah menuju sales funnel. Ini biasanya dikenal dengan saluran atas, tengah dan bawah. Namun, langkah-langkah ini mungkin berbeda, tergantung pada model penjualan yang digunakan oleh perusahaan.
Tahapan Sales Funnel
Mulai saat prospek mendengar tentang produk atau layanan Anda sampai mereka melakukan pembelian (atau tidak), mereka akan melewati berbagai tahapan dalam sales funnel Anda. Perjalanan melalui funnel atau corong Anda mungkin berubah dari satu prospek ke prospek lainnya. Namun pada akhirnya, prospek akan mengevaluasinya berdasarkan minat mereka.
Prospek akan memikirkan masalah yang ingin mereka pecahkan dan melakukan riset kompetitif. Ini untuk memastikan bahwa penawaran Anda adalah solusi terbaik untuk masalah mereka. Secara umum, ada 4 tahapan dalam sales funnel yakni:
- Awareness (Kesadaran). Tahapan ini terjadi ketika prospek pertama kali tahu atau mendengar produk Anda. Mereka mungkin mendengar merek Anda dari iklan, media sosial atau dari mulut ke mulut
- Interest (Ketertarikan). Setelah prospek tahu merek Anda, mereka akan melakukan evaluasi berdasarkan tingkat minat mereka dan memastikan bahwa penawaran Anda adalah solusi terbaik
- Decision (Pengambilan Keputusan). Berbekal informasi tentang perusahaan Anda, prospek akan menggali lebih jauh tentang harga dan penawaran yang Anda berikan. Anda bisa menggunakan halaman penjualan, webinar atau panggilan telepon untuk membantu memengaruhi prospek agar melakukan pembelian
- Action (Aksi). Pada tahap ini, pembeli akan memutuskan untuk melakukan pembelian atau tidak.
Strategi Penerapan Sales Funnel untuk Tingkatkan Penjualan
Pada dasarnya, setiap tahapan dalam sales funnel membutuhkan strategi pendekatan yang berbeda-beda. Namun, secara umum ada 5 hal yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan sales funnel yang bisa mendorong penjualan.
Bangun Landing Page
Landing page akan menjadi halaman awal tempat prospek mempelajari tentang bisnis Anda. Landing page harus dengan jelas mengkomunikasikan tentang siapa Anda dan kelebihan yang Anda miliki. Dan pastikan landing page memiliki halaman tempat prospek bisa memasukkan informasi pribadi mereka (seperti email dsb).
Berikan Sesuatu yang Bernilai
Ketika prospek memasukkan email ke landing page Anda, berikan insentif untuk mereka. Menawarkan e-book misalnya, bisa jadi cara yang efektif membuat landing page Anda jadi bernilai dan disukai oleh prospek.
Jaga Hubungan Baik
Di titik ini, prospek sudah berpindah dari tahap awareness ke interest. Dan karena Anda sudah dapat email mereka dari landing page, Anda bisa melanjutkan komunikasi dengan cara berbagi konten edukasi terkait produk atau layanan Anda atau hal-hal penting lainnya.
Lakukan Upselling
Saat prospek masuk ke tahap decision, Anda pasti ingin menawarkan apa saja agar prospek memutuskan untuk membeli. Anda bisa memberikan sampel, perpanjangan uji coba gratis atau diskon khusus.
Lanjutkan Langkah Anda
Dalam fase action, Anda akan mendapatkan pelanggan baru atau mendengar alasan kenapa prospek tidak tertarik dengan produk Anda. Membeli atau tidak, tetap jaga komunikasi Anda.
Untuk pelanggan baru, fokuslah pada produk, keterlibatan dan retensi. Untuk prospek yang tidak membeli, buatlah sesuatu yang menarik dan hubungi mereka setiap beberapa bulan karena ada kemungkinan mereka akan berubah pikiran dan percaya pada produk Anda.
Agar strategi sales funnel Anda berjalan dengan optimal, jangan lupa manfaatkan Nusaprospect sebagai platform penjualan. Dengan Nusaprospect, Anda bisa membuat prospek hingga merekam setiap aktivitas mereka dengan mudah.