Digitalisasi kerja sales kini menjadi satu langkah penting yang perlu diambil perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim sales perusahaan. Mengapa demikian? Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang digitalisasi kerja sales, manfaatnya bagi revenue perusahaan, serta cara-cara untuk mengimplementasikan digitalisasi kerja sales dalam bisnis.
Apa Itu Digitalisasi Kerja Sales
Digitalisasi kerja sales adalah cara menjalankan tugas dan aktivitas penjualan perusahaan dengan memanfaatkan teknologi dan alat digital. Penggunaan digitalisasi kerja sales ini bertujuan agar sales person dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efisien, akurat, dan cepat.
Digitalisasi kerja sales sendiri mencakup penggunaan perangkat lunak, aplikasi, dan platform digital untuk mengelola data pelanggan. Selain itu, digitalisasi sales juga bisa digunakan dalam melacak prospek penjualan, mengatur jadwal kunjungan, hingga berkomunikasi dengan pelanggan.
Manfaat Digitalisasi Kerja Sales Bagi Revenue Perusahaan
Digitalisasi kerja sales tidak hanya bermanfaat bagi sales person, tapi juga bagi perusahaan. Berikut manfaat jangka panjang digitalisasi kerja sales bagi revenue perusahaan:
Meningkatkan Efisiensi dan Penjualan
Digitalisasi kerja sales memungkinkan sales person untuk mengelola dan mengakses informasi pelanggan dengan lebih mudah dan cepat. Dalam digitalisasi kerja sales ini, data pelanggan disimpan dalam satu sistem terpusat dan dapat diakses oleh seluruh tim penjualan sehingga meminimalkan duplikasi atau data ganda serta human error lainnya.
Dengan adanya efisiensi dan akurasi data ini sales person bisa lebih fokus pada strategi promosi dan closing penjualan. Jadi, secara tidak langsung digitalisasi sales dapat membantu meningkatkan penjualan dan perusahaan. Dengan penjualan yang meningkat, revenue perusahaan juga naik.
Meningkatkan Produktivitas Kerja
Dengan menggunakan alat digital seperti CRM (Customer Relationship Management) dan alat otomatisasi penjualan lainnya, sales person dapat menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk tugas-tugas administratif. Mereka bisa lebih fokus pada aktivitas penjualan yang sebenarnya, seperti mencari prospek baru, membangun hubungan dengan pelanggan, dan membuat lebih banyak closing penjualan. Dengan demikian, produktivitas sales person meningkat, sehingga berdampak positif pada revenue perusahaan.
Membantu Menyusun Strategi Penjualan
Digitalisasi kerja sales membantu proses pengumpulan dan analisis data yang lebih baik. Dengan adanya data yang terstruktur dan terukur, perusahaan dapat melihat tren penjualan, menganalisis perilaku pelanggan, dan mengevaluasi kinerja sales person dengan lebih baik. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil keputusan dan strategi penjualan yang tepat untuk meningkatkan revenue perusahaan.
Meningkatkan Pengalaman Belanja Pelanggan
Digitalisasi kerja sales membantu pelanggan mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Hal ini karena sales person bisa langsung mengakses riwayat dan preferensi pelanggan dengan lebih cepat. Dengan demikian, sales person dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan memberikan pelayanan yang lebih personal.
Hal ini tentu membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta berpotensi meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Cara Menempatkan Digitalisasi Kerja Sales dalam Bisnis
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika ingin menempatkan digitalisasi kerja dalam bisnis:
1. Pilihlah alat dan platform yang sesuai
Identifikasi kebutuhan bisnis dan pilihlah alat digital yang tepat untuk mendukung kerja sales person. Contohnya, CRM yang dapat mengelola data pelanggan, alat otomatisasi penjualan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, atau platform kolaborasi untuk memfasilitasi komunikasi internal tim penjualan.
2. Berikan pelatihan dan dukungan
Penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan yang memadai kepada sales person agar mereka dapat menggunakan alat digital dengan efektif. Selain itu, berikan layanan dukungan teknis untuk membantu mengatasi masalah dan pertanyaan yang timbul selama penggunaan alat digital.
3. Integrasi dengan sistem lainnya
Pastikan alat digital yang digunakan untuk digitalisasi kerja sales sudah terintegrasi dengan sistem lain yang ada di perusahaan. Beberapa sistem yang sebaiknya terintegrasi dengan alat digital sales, antara lain sistem manajemen inventaris, sistem akuntansi, atau sistem pelayanan pelanggan. Hal ini membantu mengoptimalkan efisiensi dan memastikan data yang terintegrasi bisa diakses oleh seluruh departemen.
4. Evaluasi dan perbaikan terus-menerus
Lakukan evaluasi rutin terhadap digitalisasi kerja sales yang telah diterapkan. Tinjau kinerja sales person, analisis data penjualan, dan umpan balik pelanggan. Identifikasi bagian yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk terus memaksimalkan manfaat dari digitalisasi kerja sales.
Dengan digitalisasi kerja sales yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pendapatan penjualan. Dalam era yang semakin digital ini, digitalisasi kerja sales menjadi faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
Untuk membantu mewujudkan digitalisasi kerja sales dalam perusahaan, Anda membutuhkan sales software. Di Indonesia, ada banyak sales software yang bisa dipilih, salah satunya Nusaprospect.
Sales software ini memiliki beberapa fitur unggulan, seperti prospek manajemen dan laporan penjualan yang lebih akurat. Selain itu, ada juga fitur untuk memantau aktivitas sales dan fitur yang mencegah data calon pelanggan ganda.
Nusaprospect sendiri merupakan bagian dari PT. Media Antar Nusa, perusahaan jasa web hosting dan design pertama di Medan yang berdiri sejak 1996. Sales software Nusaprospect tersedia dalam bentuk website dashboard dan mobile apps. Yuk, jadi the best sales team bersama Nusaprospect. Join now and try for free!