Ada banyak cara yang bisa dilakukan pelaku usaha dalam mendukung aktivitas sales sehari-hari. Di era digital seperti sekarang, teknologi seperti sales software dan CRM umumnya menjadi ‘asisten’ terbaik mereka.
Lantas, apa perbedaan sales software dan CRM? Ikuti terus artikel ini untuk melihat penjelasan secara lengkapnya, yuk!
Sales Software
Definisi dan Manfaat
Sales software adalah perangkat lunak berbentuk aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu tim penjualan dalam mengelola proses penjualan, suatu perusahaan baik kecil, menengah, hingga besar.
Melalui sales software, perusahaan khususnya divisi sales dapat melakukan berbagai kegiatan dengan lebih mudah. Mulai dari:
- Membantu sales person dalam mengatur prospek penjualan
- Membuat tawaran harga
- Mengelola daftar pelanggan
- Melacak pesanan
- Memantau kinerja penjualan, dan masih banyak lagi
Bahkan, pihak atasan juga juga dapat lebih mudah memeriksa kinerja dari tim dan memahami progress yang dilakukan melalui aplikasi sales tersebut.
Fitur Penting Sales Software
Adapun beberapa fitur penting yang umumnya dimiliki sales software antara lain sebagai berikut:
1. Data analytics
Data dari prospek penjualan perlu dianalisis untuk memahami bagaimana prioritas mereka terhadap keputusan membeli suatu produk. Maka, fitur utama yang ada pada sales software tak lain adalah data analytics. Analisis semacam ini perlu digunakan guna memudahkan proses identifikasi peluang baru yang akan menghasilkan penjualan.
2. Sales activity report
Laporan aktivitas penjualan sudah seharusnya ada dan mudah diakses pada sales software yang dimiliki perusahaan. Sales activity report ini akan membantu bisnis dan tim sales untuk melacak penjualan yang telah terjadi sebelumnya, sehingga dengan mudah mengevaluasi kekurangan dan meningkatkan penjualan.
3. Sales pipeline
Fitur ketiga yang ada dalam sales software, yakni Sales pipeline. Sales pipeline merupakan salah satu fitur yang dapat membantu bisnis dalam melakukan prediksi penjualan dengan menyesuaikan keadaan prospek konsumen di setiap tahapan penjualan. Hal ini tentu berguna bagi bisnis dalam memilih strategi penjualan dan marketing yang tepat.
4. Integration with other software
Sales software membutuhkan data dari berbagai sumber lain untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh. Oleh karenanya, dalam menggunakan perangkat lunak ini, Anda juga akan membutuhkan fitur yang dapat diintegrasikan dengan software yang lain, seperti media sosial, manajemen kontak, marketing hingga ERP perusahaan Anda.
5. Lead validator
Melalui fitur lead validator, prospek yang masuk melalui kampanye pemasaran online Anda akan secara otomatis disaring berdasarkan beberapa pertanyaan yang wajib dijawab untuk menyaring prospek, sehingga prospek yang diterima oleh tim penjualan adalah prospek yang siap melakukan penjualan.
6. Security
Keamanan adalah suatu hal yang sangat penting dalam sales software, karena perangkat lunak ini akan menyimpan banyak data konsumen yang bersifat confidental alias rahasia dan sensitif. Maka itu dalam sales software, fitur keamanan dihadirkan untuk menghindari kebocoran informasi tersebut.
Serba-Serbi CRM dalam Sales
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan merupakan salah satu kunci sukses dalam sebuah bisnis. Sehingga, penting bagi perusahaan untuk memilih CRM (Customer Relationship Management) yang baik.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya.
Tujuan digunakannya CRM tak lain adalah demi meraih customer retention, meningkatkan engagement, maupun sales. Singkatnya, CRM menjadi alat yang digunakan dalam membantu interaksi pra-penjualan dan pasca-penjualan.
Awalnya, CRM hanya dilakukan secara manual. Misalnya, menggunakan buku catatan atau file spreadsheet untuk mencatat data pelanggan dan riwayat pembelian produk. Sedangkan di era digital seperti sekarang, CRM dilakukan melalui software atau aplikasi.
Komponen CRM
Dalam tahapan pelaksanaannya, CRM memiliki beberapa komponen utama yang harus dilalui antara lain:
1. Pelanggan (Customer)
Komponen terpenting dalam CRM adalah pelanggan. CRM akan membantu perusahaan mendapatkan pelanggan baru, sekaligus mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan cara yang efektif.
Pada penerapannya, CRM berperan membantu mengidentifikasi prospek yang berpotensi, melacak interaksi dengan calon pelanggan, dan mengelola proses pemasaran untuk mengonversi mereka menjadi pelanggan aktif. Di sisi lain yang tak kalah penting, CRM juga membantu perusahaan dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan yang sudah ada.
Dengan begitu, bisnis dapat menciptakan loyalitas pelanggan, meningkatkan retensi, dan memperoleh manfaat jangka panjang.
2. Hubungan (Relationship)
Seperti dalam akronimnya, komponen lain dari CRM yang juga selalu menjadi fokus utama adalah hubungan (relationship). Tahapan ini melibatkan upaya untuk membangun hubungan pelanggan yang positif dengan memberikan pelayanan terbaik.
Sebab, memperhatikan kebutuhan pelanggan merupakan modal utama untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen, sehingga kepercayaan dan loyalitas pun terbangun–yang secara tidak langsung membantu keberhasilan perusahaan.
3. Managemen (Management)
Manajemen mencakup semua pihak yang terlibat dalam interaksi dengan pelanggan, seperti tim call center, tim penjualan, tim pemasaran, dan lain sebagainya. Mereka memiliki peran penting dalam menjalankan strategi manajemen hubungan pelanggan yang baik dan efektif.
Manajemen bertanggung jawab untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan yang terkait dengan pelanggan. Mereka bertugas untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis.
Perbedaan Utama Sales Software dengan CRM
Setelah mengetahui masing-masing definisi dari sales software dan SRM, lantas apa perbedaan signifikan antara keduanya?
Pada dasarnya kedua hal ini merupakan perangkat lunak berbentuk aplikasi, dan sama-sama dihadirkan untuk mendukung aktivitas sales pada perusahaan. Hanya saja perbedaan sales software dengan CRM terletak pada:
- Fokus CRM lebih kepada interaksi
CRM menanamkan pemasaran untuk dapat menghasilkan prospek dan berinteraksi dengan pelanggan potensial. RM juga mencakup bagaimana menindaklanjuti prospek hingga mereka mencapai tahapan siklus penjualan.
- Sales software mengelola seluruh proses sales
Nah, sedangkan sales software fokusnya lebih kepada pengelolaan setiap aspek dalam tahapan penjualan mulai dari kegiatan follow-up, pengaturan pipeline penjualan hingga kegiatan monitoring prospek.
- Fitur sales software lebih kompleks
Mengingat tugas sales software meliputi semua tahapan penjualan, maka fitur-fitur yang ada di dalam perangkat lunak tersebut juga lebih kompleks daripada CRM. Meski banyak fitur, akan tetapi menggunakannya tak sesulit yang dibayangkan, kok.
Nusaprospect, Sales Software yang Tepat untuk Bisnis Anda
Adanya sales software di perusahaan, tentu akan sangat memudahkan setiap tahapan aktivitas sales dari awal hingga akhir. Semua data dan informasi konsumen juga tersimpan dengan rapi dalam satu tempat, sehingga akan lebih terorganisir.
Seperti itulah gambaran aktivitas sales bisnis Anda, jika menggandeng Nusaprospect sebagai sales software-nya. Dengan kelengkapan fitur yang dimiliki, Nusaprospect akan membantu mengatur segala aktivitas sales pada perusahaan.
Mulai dari prospek manajemen, membuat laporan penjualan, memonitor kegiatan sales, dan mengatur data pelanggan agar tidak ada data ganda. Melalui Nusaprospect, para pimpinan juga dapat lebih mudah memeriksa kinerja dari tim dan memahami progress yang dilakukan.
Sales software Nusaprospect sendiri hadir dalam format website dashboard dan mobile apps. Tunggu apa lagi? Yuk, berikan after sales service yang memuaskan pelanggan, sekaligus memudahkan segala aktivitas sales bersama Nusaprospect di sini.