Ketika menjalankan suatu usaha, tak jarang Anda mendapatkan penolakan dari pelanggan untuk banyak alasan, meski tentunya Anda tidak ingin hal itu terjadi. Bahkan, penolakan sudah menjadi hal yang wajar terjadi dalam kaitannya dengan bisnis dan penjualan. Meski demikian, menghadapi kondisi tersebut pastinya tidak mudah.
Anda tentu saja akan merasa kecewa dan beranggapan bahwa usaha yang Anda lakukan untuk mempromosikan produk jadi tak ada gunanya. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Anda perlu memahami terlebih dahulu bahwa penolakan penjualan menjadi salah satu bentuk risiko yang wajib diterima dengan hati dan pikiran terbuka.
Cara Menghadapi Penolakan Penjualan dari Pelanggan
Alih-alih terus merasa kecewa dan meratapi kegagalan, Anda bisa mencoba beberapa cara menghadapi penolakan penjualan dari pelanggan berikut ini.
1. Terima apa pun yang menjadi keputusan pelanggan
Hal paling pertama yang harus Anda lakukan saat mendapat penolakan penjualan adalah menerima apapun keputusan para pelanggan. Anda perlu memahami bahwa melakukan pembelian produk atau tidak menjadi hak konsumen sepenuhnya.
Sebagai pemilik usaha, Anda hanya perlu mempromosikan sekaligus menawarkan produk dengan cara sebaik mungkin. Sementara itu, apakah pelanggan menerima atau sebaliknya sudah tidak lagi menjadi kewenangan Anda.
2. Ketahui alasannya
Setelah Anda menerima penolakan penjualan dari pelanggan, tak ada salahnya untuk menanyakan penyebabnya. Apabila ada hubungannya dengan tingkat kemampuan pelanggan, sebaiknya Anda tidak bertanya lebih jauh dan cukup mengucap terima kasih.
Namun, apabila ada kondisi lain yang menjadi alasannya, seperti sales yang tidak kompeten dalam menawarkan maupun mempromosikan produk, Anda bisa menanyakan lebih jelas lagi pada pelanggan. Pasalnya, penjelasan dari pelanggan dapat menjadi masukan dan saran untuk Anda menjadi lebih baik lagi.
3. Berikan tanggapan yang positif
Setelah mendapat penjelasan dari pelanggan mengapa memberi penolakan terhadap penjualan, Anda wajib memberi tanggapan yang positif. Contohnya, jika pelanggan menolak karena faktor finansial, Anda bisa memberikan balasan harapan yang baik. Ini akan membuat pelanggan tidak malu karena alasan yang dikemukakan.
Sementara itu, jika penolakan terjadi karena kesalahan Anda sebagai pihak penjualan, pastikan Anda meminta maaf dan berjanji untuk lebih baik lagi. Selain itu, Anda juga tetap wajib mengucapkan terima kasih karena telah memberikan masukan. Sebaiknya, Anda tidak mengelak dan mencari alasan karena bisa membuat citra diri dan perusahaan semakin buruk.
4. Menjaga hubungan baik
Meski pelanggan belum membutuhkan produk Anda, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mereka. Sebab, tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi produk Anda rekomendasi kepada orang lain yang memerlukannya.
Apabila Anda berhasil membangun relasi yang baik dengan pelanggan meski pernah mendapat penolakan penjualan, Anda tetap mempunyai potensi baik untuk pelanggan ini maupun orang lain di sekitarnya pada masa depan. Inilah sebabnya, memastikan Anda menjaga citra diri tetap baik di mata pelanggan menjadi hal yang penting.
5. Lakukan evaluasi
Setelah Anda menerima penolakan penjualan dari pelanggan dan mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, inilah saat yang tepat untuk Anda memperbaiki diri. Lakukan evaluasi, ketahui apa saja yang menjadi kekurangan Anda dalam menawarkan maupun mempromosikan produk pada pelanggan.
Selain itu, apabila penolakan datang karena kesalahan pada diri Anda sebagai tim sales, lakukan introspeksi dan cari tahu bagaimana cara terbaik untuk memperbaikinya. Catat semua kekeliruan dan strategi apa yang bisa Anda coba untuk membenahi hal tersebut. Pastikan supaya supaya hal negatif ini tidak terulang lagi pada masa mendatang.
Itu tadi beberapa tips dan cara menghadapi penolakan penjualan yang datang dari konsumen. Kecewa memang umum terjadi saat menerima penolakan, tetapi Anda tentunya harus segera menemukan cara terbaik untuk memperbaikinya, sehingga penolakan tidak lagi terjadi.
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi penjualan yang tepat, sehingga follow up dengan konsumen maupun operasional bisnis dapat berjalan optimal. Ada banyak pilihan sales software yang sudah tersedia di Indonesia, salah satunya Nusaprospect.
Software ini menawarkan berbagai fitur utama, seperti report sales yang lebih akurat, memantau aktivitas, prospek management, hingga tidak ada double data calon pelanggan. Nusaprospect tersedia dalam bentuk website dashboard dan mobile apps dan bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Jadilah the best sales team, bersama Nusaprospect, gabung sekarang dan coba sekarang juga, gratis! Kunjungi Nusaprospect untuk informasi lebih lengkap. Yuk, jadi sales terbaik bersama Nusaprospect!