Pain point customer dapat didefinisikan sebagai kekurangan dari sebuah produk atau layanan yang biasa membuat konsumen tidak melakukan pembelian. Sebagian besar produk yang dipasarkan memiliki kekurangan. Penting bagi bisnis Anda untuk mengidentifikasi dan menghilangkannya agar produk bisa terjual dengan baik.
Dalam artikel ini kita akan membahas apa saja jenis-jenis pain point customer, bagaimana cara mengidentifikasi dan menghilangkannya sebagai solusi. Simak sampai akhir, ya!
Jenis-jenis Pain Point Customer
Pain point customer umumnya dikelompokkan ke dalam 4 jenis yakni produktivitas, finansial, proses dan dukungan.
Pain Point Terkait Produktivitas
Ini mengacu pada hambatan waktu dan panjangnya proses yang dibutuhkan untuk menggunakan barang atau layanan yang dibeli oleh konsumen. Para pengusaha umumnya akan mencari cara paling efisien dan mencari solusi untuk mengatasi hambatan waktu ini.
Apa saja contohnya? Misalnya sebuah produk elektronik yang dibeli dan membutuhkan waktu perakitan dan setting yang panjang. Atau sebuah perangkat dengan sistem operasi lambat yang membuang-buang waktu penggunanya.
Pain Point Terkait Finansial
Pain point finansial adalah yang paling umum dari semua pain point. Ini mengacu pada hambatan yang menyebabkan kerugian keuangan pada bisnis. Contoh dari pain point finansial adalah pembelian software yang lebih mahal dibanding nilai yang bisa dihemat karena penggunaannya software tersebut atau produk yang memiliki masa pakai terlalu pendek.
Pain Point Terkait Proses
Pain point jenis ini mengacu pada masalah, kendala atau kesulitan yang dialami oleh pengguna selama proses atau tahapan pengalaman mereka. Contohnya adalah proses pendaftaran yang panjang dan sulit, pembayaran yang lambat, pengiriman yang tidak efisien dan lain sebagainya.
Pain Point Terkait Support (Dukungan)
Pain point jenis ini mengacu pada kesulitan atau ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen ketika berinteraksi dengan tim support atau layanan pelanggan. Misalnya saja respons yang lama terhadap keluhan, tidak adanya pemecahan masalah yang diharapkan atau tidak adanya tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan.
Cara Mengidentifikasi Pain Point Customer
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengidentifikasi pain point customer yang membuat mereka enggan membeli:
- Lakukan wawancara dengan pegawai yang memahami konsumen Anda. Mereka biasanya berhadapan langsung dengan konsumen dan tahu masalah apa saja yang mereka hadapi sehingga membuat konsumen enggan membeli
- Lakukan analisis data atau metrik. Gunakan data pelanggan termasuk tingkat kepuasan, tingkat retensi dan tingkat pembatalan. Identifikasi pola atau tren yang mengindikasikan adanya masalah di salah satu titik penjualan
- Lakukan monitoring media sosial dan ulasan online. Di dalam kolom ulasan, pelanggan biasanya akan menyampaikan pengalaman mereka secara jujur terkait produk dan layanan Anda. Cari kritik atau keluhan yang berulang.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan wawancara langsung dengan konsumen, melakukan survei online hingga melakukan pemantauan terhadap perilaku pengguna.
Solusi bagi Pain Point Customer
Solusi bagi pain point customer sebenarnya baru bisa ditentukan ketika Anda sudah bisa mengidentifikasinya. Namun secara umum, langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai solusi adalah:
- Melakukan penyempurnaan proses dan sistem. Lakukan perubahan terhadap proses atau sistem yang dianggap sebagai penghambat oleh konsumen
- Lakukan pelatihan dan pengembangan untuk tim support. Ketika tim support memiliki pengetahuan yang baik, memiliki cara komunikasi yang ramah dan responsif, ini akan menghilangkan pain point terkait support
- Tingkatkan layanan pelanggan. Tindaklanjuti dengan cepat semua pertanyaan keluhan dan masalah yang dihadapi konsumen. Pastikan saluran komunikasi Anda tersedia dalam beberapa kanal yang mudah diakses
- Tingkatkan kualitas produk. Jika masalah yang muncul disebabkan oleh kualitas produk yang buruk, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah mempertimbangkan perbaikan dan melakukan pengembangan produk secara lebih lanjut untuk mengatasi masalah tersebut.
Pain point customer adalah masalah yang dihadapi oleh bisnis di berbagai sektor. Mulailah mengeliminasinya dengan cara menggunakan platform penjualan terbaik dari Nusaprospect. Nusaprospect siap membantu memudahkan berbagai tugas mulai dari membuat prospek hingga merekam aktivitas prospek dengan mudah. Tetap produktif di mana saja dan kapan saja bersama Nusaprospect!