5 Tips Tingkatkan Skill Komunikasi untuk Penjualan

skill komunikasi

Dalam segala bidang pekerjaan, komunikasi merupakan skill yang sangat dibutuhkan. Termasuk dalam bidang penjualan produk. Tanpa komunikasi yang baik, kamu tidak akan bisa menyampaikan keunggulan produk kepada calon konsumen sehingga transaksi pembelian menjadi tertunda atau bahkan batal terlaksana.

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan penjualan segala jenis produk, baik berupa barang maupun jasa, skill komunikasi seorang sales harus dikembangkan. Bagaimana caranya? Simak uraian berikut ini hingga selesai!

Pentingnya Skill Komunikasi untuk Penjualan

komunikasi
Sumber : Envato

Menurut situs Edge, sebagian besar pekerjaan yang dilakukan manusia melibatkan interaksi dengan pihak lain. Artinya, setiap orang tidak bekerja secara mandiri tanpa ada hubungan dengan orang lain.

Di samping itu, pada dasarnya manusia juga merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh sebab itu, skill komunikasi sangat dibutuhkan untuk melakukan interaksi. Skill komunikasi tersebut, meliputi skill komunikasi verbal, nonverbal, tertulis, serta visual.

Dalam dunia penjualan, skill komunikasi merupakan senjata paling ampuh yang harus dimiliki seorang sales. Laman Seismic menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dapat mendukung keberhasilan penjualan melalui beberapa tahapan, mulai dari membangun hubungan baik dengan prospek hingga memberikan jawaban atas pertanyaan prospek.

Tips Komunikasi Penjualan Efektif

Sumber : Envato

Mengingat betapa esensialnya skill komunikasi untuk penjualan, maka kamu harus berupaya untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Kabar baiknya, skill komunikasi bukan bakat bawaan dari lahir sehingga siapa pun bisa mempelajarinya. Nah, berikut ini adalah beberapa tips komunikasi untuk aktivitas penjualan secara efektif!

1. Jadilah Pendengar yang Baik

Dalam komunikasi, terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi. Di antaranya ialah komunikator, pesan, media, serta komunikan. Lalu, untuk melakukan closing dalam penjualan, komunikasi sebaiknya tidak dilakukan searah. Artinya, kamu tidak hanya berperan sebagai komunikator, tetapi juga komunikan.

Di samping menjadi pemberi informasi yang baik, jadilah pendengar yang baik pula. Hal ini akan membuat lawan bicaramu merasa dihargai. Jika sudah demikian, hubungan baik bisa terbangun dan tujuanmu untuk memprospek mereka agar menjadi pelanggan bisa segera tercapai.

2. Sesuaikan Penggunaan Bahasa

Target marketing dari suatu produk atau orang-orang yang akan diprospek tentu memiliki latar belakang yang berbeda. Setiap orang dengan latar belakang tertentu biasanya memiliki preferensi cara berkomunikasi masing-masing. Hal ini erat kaitannya dengan penggunaan bahasa.

Sebagai contoh, orang tua dengan anak muda, pasti memiliki cara berkomunikasi yang berbeda. Para orang tua cenderung menggunakan bahasa yang lebih formal, sementara anak muda cenderung suka menggunakan bahasa gaul (slang). Jika tidak, topik hangat yang suka mereka bicarakan pun berbeda, orang tua mungkin suka membahas tentang urusan rumah tangga, anak muda suka membahas tentang hiburan, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, gunakan bahasa yang sesuai dengan latar belakang atau karakteristik lawan bicara saat kamu melakukan penjualan. Hal ini akan lebih efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan.

3. Perhatikan Gestur

Komunikasi bukan hanya soal menyampaikan informasi berupa kata-kata, tetapi juga mencakup gestur atau gerakan tubuh. Gestur seseorang ketika berkomunikasi bisa mewakili emosi yang sedang dirasakan. Oleh sebab itu, selalu tampilkan gestur terbaik ketika kamu sedang berkomunikasi.

Misalnya, saat kamu berkomunikasi dalam posisi berdiri, pastikan tubuhmu tegak, pandangan mata tajam dan fokus, gerakan tangan penuh semangat, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahkan kamu memiliki gairah dan penuh percaya diri.

4. Sampaikan Informasi secara Jelas

Inti dari komunikasi adalah menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan. Maka, ketika kamu berperan sebagai komunikator, sampaikan informasi tersebut secara jelas.

Jelas di sini mencakup banyak hal, mulai dari jelas bahasanya, tidak berbelit-belit, kualitas suara dan nada bicara tepat, hingga tampilannya tidak menimbulkan multitafsir jika komunikasi tersebut menggunakan media visual.

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk melatih diri agar bisa menyampaikan informasi secara singkat, jelas, dan padat.

5. Berikan Solusi dengan Produk yang Ditawarkan

Last but not least, selalu berikan solusi terhadap masalah yang dialami lawan bicara ketika melakukan komunikasi penjualan. Tekankan bahwa produk yang kamu tawarkan adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah lawan bicara. Oleh sebab itu, ketika membangun komunikasi, pastikan untuk mengulik problem yang sedang dialami lawan bicara.

Jika memang tidak ada permasalahan yang bisa kamu temukan dari lawan bicara, gunakan permasalahan secara umum yang ada di masyarakat atau hasil penelitian valid. Lalu, jadikan produkmu solusi.

Misalnya, kamu menjual buku anak. Lakukan komunikasi penjualan dengan menyampaikan info bahwa saat ini banyak anak-anak yang tidak bisa lepas dari gadget. Maka, untuk mengatasinya, orang tua bisa mendampingi mereka dengan buku bacaan yang terbaik, yaitu buku yang kamu jual. Hal ini akan membuat prospek tertarik dengan penawaranmu.

Itulah lima tips meningkatkan skill komunikasi untuk penjualan. Selain menguasai tips komunikasi ini, sebaiknya kamu juga memiliki manajemen aktivitas yang baik dalam melakukan penjualan produk. Untuk hal ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Nusaprospect.

Nusaprospect yang bisa diunduh secara gratis di Play Store maupun App Store ini merupakan aplikasi keren yang bisa mendukung dan mengelola segala aktivitas pemasaran. Misalnya, untuk menyimpan dan mengolah data-data prospek hasil follow up. Selain itu, aplikasi ini juga dapat membantu manajer memantau kinerja tim sales.

Ayo gunakan Nusaprospect untuk melakukan aktivitas pemasaran yang lebih terorganisasi. Tentunya hal ini akan memengaruhi hasil dari usaha penjualan yang dilakukan. Simak informasi lebih lanjut di situs resminya, Nusaprospect.com